Senin, 30 Juni 2014

Manajemen Kinerja dan Penghargaan Prestasi

Unknown
Soal Perilaku Organisasi Manajemen Kinerja


1)   Menurut pendapat anda,apakah definisi dari Manajemen Kinerja Organisasi ?
Jawaban : Manajemen Kinerja Organisasi merupakan kegiatan atau aktivitas yang mana didalamnya terdapat strategi yang bertujuan untuk mencapai keefektifan dan keefesienan kinerja agar dapat mencapai sasaran atau tujuan bersama organisasi.

2)   Mengapa Manajemen Kinerja di perlukan dalam sebuah organisasi ? Apa kaitan keduanya ?
Jawaban : Manajemen kinerja perusahaan kaitanya sangat erat dalam sebuah organisasi,karena organisasi sendiri dibentuk karena adanya tujuan organisasi itu sendiri,jadi di sini di butuhkan sebuah manajemen yang mana bisa mengatur,mengembangkan bahkan meningkatkan kinerja organisasi itu sendiri agar organisasi dapat mencapai hasil atau tujuan organisasi.

3)   Dalam sebuah manajemen kinerja,apa saja yang diperlukan agar dapat mencapai kinerja itu sendiri agar dapat maksimal ?
Jawaban : Untuk mencapai kinerja yang maksimal disini dibutuhkan interaksi atau hubungan yang harus saling mendukung dan mempercayai antar semua unsur yang ada dalam organisasi,dan juga dalam sebuah organisasi juga harus mempunyai sasaran yang jelas dan spesifik agar setiap pencapaianya dapat maksimal,tak lupa untuk memaksimalkan kinerja disini sangat diperlukan dorongan-dorongan atau motivasi agar pekerja bisa selalu produktif dalam mencapai tugas pekerjaanya.

4)   Apa yang menjadikan alasan bahwa seorang karyawan membutuhkan manajemen kinerja organisasi ?
Jawaban : Karena disini karyawan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan mendorong karyawan agar bekerja secara efektif dan efisien sehingga memperoleh hasil yang optimal,ini dilakukan karena karyawan ingin memiliki penghasilan yang tinggi,bisa mengembangkan karir dan keahlian yang sesuai dengan bidangnya dan juga setiap karyawan berharap bisa mendapat perlakuan adil atas hasil kerjanya

5)   Apakah orang yang profesionalitas ada keterkaitanya dengan manajemen kinerja ? jelaskan alasanya !
Jawaban : Jelas ada kaitanya,karena pada dasarnya seseorang yang professional akan memiliki kinerja yang baik dan tinggi,untuk itu seorang yang professional memanfaatkan manajemen kerja untuk dapat membangkitkan motivasi dan etos kerja,meningkatkan kompetensi kerja untuk bekerja secara profesional

6)   Apa saja faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi,jelaskan keterkaitanya?
Jawaban : Faktor yang mempengaruhi yakni faktor kemampuan dan faktor motivasi,faktor kemampuan yakni setia pegawai mempunyai kemampuan masing-masing dalam setiap pribadinya,jadi disini pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan kemampuanya untuk dapat mencapai kinerja yang optimal,sedangkan faktor motivasi terbentuk dari sikap pegawai dalam menghadapi situasi kerjanya,dimana dengan adanya motivasi diharapkan untuk menciptakan kondisi  yang menggerakkan diri pegawai untuk terarah dalam mencapai tujuan kerja.

7)   Apa yang mengindikasikan manajemen kinerja dikatakan berhasil dalam sebuah organisasi ?
Jawaban : Manajemen kinerja dikatakan berhasil apabila sebuah organisasi dapat mempergunakanya sebagai bekal modifikasi tujuan organisasi itu sendiri,kemudian proses dari manajemen kinerja juga dapat disesuaikan dengan pekerjaan sebenarnya pada organisasi,dapat meningkatkan kinerja pegawai sehingga terrjadi kenaikan dari hasil kerja baik jangka pendek maupun panjang,prosesnya dilaksanakan dengan jujur dan adil.

8)   Hambatan-hambatan apa saja yang bisa mempengaruhi manajemen kinerja sehingga tidak berjalan efektif di sebuah organisasi ?
Jawaban : Hambatan ini akan muncul apabila dalam sebuah organisasi kurang adanya kekompakan terhadap seluruh elemenya,misalnya saja pegawai kurang mendapat dukungan dari pihak pimpinan atau manajemen,atau juga pegawai kurang paham terhadap proses atau rangkaian dari manajemen kinerja itu sendiri atau juga penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan keahlianya dia sehingga disini pencapaian dari hasil kinerja kurang maksimal atau efektif.

9)   Peranan penting apa dalam sebuah manajemen kinerja organisasi yang berkaitan pada sebuah perusahaan ?
Jawaban : Sangat penting sekali,dalam hal ini perusahaan yang di maksud adalah organisasi,karena output atau hasil perusahaan sangat di tentukan oleh kinerja dari semua elemen perusahaan,termasuk pegawai atau pimpinan perusahaan,hal ini sangat di tentukan dengan berhasil tidaknya manajemen kinerja organisasi tersebut di laksanakan,untuk itu apabila manajemen kinerja berhasil di lakukan dengan baik makan akan menghasilkan output perusahaan yang optimal pula.

10)      Coba analisis,apabila suatu organisasi tidak dapat menerapkan manajemen kinerja dengan baik,apa yang terjadi dan tindakan apa yang harus dilakukan anda sebagai pemimpin ?
Jawaban : Apabila sebuah organisasi tidak dapat menerapkan manajemen kinerja dengan baik,maka yang terjadi pada organisasi adalah tidak akan mencapai tujuan organisasi itu sendiri,hal ini di sebabkan karna kinerja organisasi tidak mencapai titik efektif dan efisien.







Soal Penilaian dan Penghargaan Prestasi

1.   Definisikan tentang apa yang kamu ketahui tentang apa itu penilaian dan penghargaan prestasi ?
Jawaban : Menurut saya,penilaian adalah proses mengevaluasi kinerja karyawan secara menyeluruh tentang pencapaian kinerja dan sasaran sesuai dengan standar kinerja organisasi,sedangkan penghargaan prestasi adalah cara organisasi atau perusahaan dalam menghargai atau mengakui kinerja karyawan dengan memberikan sebuah umpan balik sesuai dengan pencapaian kinerja karyawan.

2.   Menurut anda apakah perlu setiap organisasi melakukan penilaian dan pengharagaan prestasi terhadap kinerja karyawan,kemukakan alasan anda !
Jawaban : Tentu sangat perlu,penilaian bukan hanya untuk mendukung proses manajemen kinerja melainkan dengan penilaian di sini perusahaan juga dapat mengkoreksi apa saja kekurangan yang di miliki perusahaan,adanya penilaian sangat berperan penting dalam membatu proses pengambilan keputusan serta penilaian dan penghargaan ini juga bisa menjadikan mereka agar lebih termotivasi untuk mencapai peningkatan kerja yang dalam penilaian di rasa kurang agar bisa di optimalkan.

3.   Dalam hal ini cobal jelaskan tentang apa yang dinilai,siapa yang dinilai,siapa yang menilai dan bagaimana menilainya ?
Jawaban : Didalam penilaian yang dinilai umumnya adalah hasil kerja masing-masing pegawai serta sifat dan perilaku mereka dalam menghadapi pekerjaan atau tingkah laku mereka dalam suasana organisasi baik kinerja saat ini ataupun masalalu,jadi sudah terjawab pula siapa yang di nilai dalam konteks ini adalah karyawan,kemudian siapa-siapa yang menilai adalah bisa atasan langsung /pimpinan,rekan kerja,bawahan ataupun penilaian terhadap diri sendiri dan bagaimana penilaianya ? penilaianya adalah sesuai dengan standar kinerja yang ada,misalnya saja dengan menggunakan metode penilaian kinerja esai tertulis,metode keadaan kritis,grafik skala penilaian,skala peningkatan perilaku,dan masih banyak lagi
,yang kemudian dengan hasil penilaian ini di harapkan agar pemimpin bisa mengatasi masalah-masalah yang timbul dari penilaian itu sendiri.

4.   Coba jelaskan tentang tahapan tahapan penilaian kerja !
Jawaban : Yang pertama dilakukan adalah Mendefinisikan pekerjaan yakni dengan identifikasi tujuan-tujuan penilaian secara spesifik,menetapkan criteria kinerja,mengkomunikasikanya kepada para karyawandan memeriksa pekerjaan yang dijalankan dan tahapan kedua adalah dengan minilai kinerja yakni mengevaluasi kinerja dan perilaku karyawan untuk menilai produktivitas karyawan,dan yang ketiga adalah dengan memberikan umpan balik yakni apabila kinerja karyawan di anggap telah efektif dan efisien maka disini mereka akan mendapat penghargaan prestasi baik berupa financial,kedudukan,dll,agar dengan penghargaan ini mereke terus termotivasi untuk mencapai keefektifan dan keefisienan kinerja yang optimal,sementara yang dinilai kurang ,disini mereka bisa menjadikan penilaian sebagai bahan evaluasi terhadap kekurangan-kekurangan dan termotivasi juga untuk meningkatkan kinerja agar mencapai titik yang di anggap efisien dan efektif.

5.   Coba analisa apabila dalam sebuah organisasi tidak di adakanya penilaian kerja dan penghargaanya !
Jawaban :Menurut saya ,jika dalam sebuah organisasi tidak diadakanya penilaian kerja maka akan berdampak pada karyawan yang kurang motivasi,karena mereka merasa kurang greget karena tidak adanya penghargaan terhadap kinerja yang sudah mereka lakukan,hal ini dapat menjadikan kinerja karyawan menjadi kurang maksimal dalam mencapai keefektifan dan keefisienan kinerja mereka.


6.   Apakah kegunaan atau manfaat dari penilaian serta penghargaan prestasi ?
Jawaban : Penilaian dan penghargaan ini berguna untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan yang dinilai telah terjadi kekeliruan oleh para karyawan atau pegawai serta berguna untuk melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan terhadap kegiatan manajemen sumber daya manusia misalnya saja memberikan gaji yang sesuai atau selaras kepada pegawai terutama yang berprestasi dalam bekerja,atau juga bisa menempatkan posisi mereka ke posisi yang lebih tinggi karena prestasi yang telah di raihnya dan kemudian dapat juga membantu untuk mengetahui pegawai sesuai dengan ketrampilan atau keahlianya sehingga berpengaruh terhadah efisiensi dan efektivitas serta produktivitas kualitas kerja

7.   Jelaskan menurut yang anda ketahui,bentuk penghargaan atas prestasi yang seperti apakah yang dapat di berikan selain penghargaan berupa financial ?
Jawaban : Tidak hanya berupa financial,bentuk penghargaan yang saya ketahui dapat berupa kesempatan pendidikan misalnya saja beasiswa s3 bagi dosen yang mendapatkan prestasi atau juga dalam bentuk promosi ataupun kenaikan kedudukan jabatan,ataupun hal hal kecil seperti mengajak makan atau memberinya hadiah dan dapat penghargaan ini berupa kepuasan kerja serta kompensasi.

8.   Jelaskan hubungan penilaian pengharagaan prestasi terhadap perilaku para karyawan !
Jawaban : Jelas erat hubungan dari keduanya,misalnya saja ada karyawan yang ingin mendapat penghargaan atas kinerja maka dia akan membua target-target dalam pekerjaanya,mulai dari target waktu,kualitas kerja serta kuantitas kerja dan untuk memenuhi target itu karyawan akan berusaha melakukan pekerjaan sesuai standar waktu yang telah ditentukan dengan hasil kerja yang optimal dan jumlah pekerjaan yang diselesaikan harus tepat dengan waktu yang di tentukan.Dan dengan adanya penilaian kerja seperti ini akan menjadi sikap karyawan lebih semangat lagi karena penilian ini dirasa sebagai suatu dorongan atau motivasi atas kinerja-kinerja di masa lalu untuk terus di tingkatkan dimasa yang akan dating.

9.   Masalah-masalah apakah yang biasa timbul dalam penilaian sebuah pekerjaan ?
Jawaban : Masalah yang muncul biasanya adalah pada saat bawahan menilai atasan,karena disini bawahan merasa khawatir akan tindakan pimpinan atas timbal balik yang dinilai tidak baik,maka dari itu kerahasiaan akan penilaian ini sangatlah penting,dan juga ketidakadilan dalam penilaian, apakah secara nyata atau terasa, biasanya akan membuat marah karyawan,ada juga masalah efek Ke-teraknir-an masalah ini terjadi jika seorang penilai memberikan bobot lebih pada kejadian-kejadian terakhir ketika menilai kinerja seorang individu.Contoh mudahnya adalah pemberian nilai pelajaran seorang mahasiswa hanya berdasarkan kinerjanya dalam kelas selama minggu terakhir atau ujian akhir saja,dan ada juga masalah bias penilai ini terjadi ketika nilai atau prasangka seorang penilai menimbulkan
pengaruh penilaian,hal seperti ini biasanya tidak disengaja. Sebagai contoh, ketidaksukaan seorang manajer terhadap pegawai dengan hanya melihat fisiknya,misalnya saja pegawai nya bertato,maka manajer akan tetap menilai buruk karena prasangka awaknya tadi,walaupun sebenarnya kinerja karyawan bertato ini mencapai kinerja dengan prodiktivitas yang efisien dan efektif.
.
10.                Apabila dalam sebuah organisasi,terdapat pimpinan yang mengabaikan penilaian penghargaan kinerja ini,menurut anda apa penyebab pimpinan bertindak demikian ?

Jawaban :Dalam hal ini biasanya interaksi atau kekompakan antara pimpinan dan bawahan kurang baik,kurangnya komunikasi sehingga disini pimpinan cenderung tidak peduli dengan kinerja karyawan maka dari itu pimpinan tidak melakukan penilaian kinerja,hal semacam ini terjadi biasanya juga karna pimpinan hanya berfokus terhadap hasil kinerja itu sendiri,tapi tak mengamati produktivitas masing-masing karyawan sehingga pimpinan tak mengetahui tingkatan-tingkatan produktivitas masing-masih karyawanya. 

Senin, 16 Juni 2014

Laporan Observasi Penangkaran Kupu-kupu Universitas Negeri Semarang

Unknown

Observasi yang dilaksanakan pada Hari Senin tanggal 4 Juni 2014 di kawasan Penangkaran Kupu-kupu Universitas Negeri Semarang,pada dasarnya kawasan atau daerah yang dilalui garis khatulistiwa merupakan kawasan yang bisa yang cocok untuk menjadi habitat kupu-kupu.Karena pada kawasan ini biasanya terdapat banyak hutan hujan tropis sehingga banyak flora fauna yang tumbuh subur didalamnya.
Namun saat ini pemandangan kupu-kupu tumbuh dan berkembang sangat jarang terlihat apalagi di tengah kota. Ini menandakan lingkungan hidup kita yang sudah tidak layak lagi bagi kupu-kupu  misal karena udara yang kotor dan berkurangnya flora untuk inang makan dan siklus hidupnya.
Inilah yang mendorong UNNES untuk melestarikan fauna yang ada di lingkungan kampusnya. Upaya ini dimulai dengan mendata jenis kupu-kupu dan flora inang untuk makanan yang berguna dalam siklus hidupnya, setelah pendataan, kupu-kupu dibuatkan penangkaran yang berupa  kandang semi alami yang di dalamnya ada tanaman inang untuk bertelur.
Setelah kupu-kupu bertelur, mereka akan dirawat hingga bermetamorfosis  sehingga menjadi ulat dan kepompong. Saat menjadi kepompong, rumah bakal kupu-kupu ini digantung pada sutas tali serupa kondisi saat di alam bebas (di ranting dan daun pohon). Setelah menjadi kupu-kupu, ia akan dipelihara dalam penangkaran dan lalu dapat dilepaskan di sekitar lingkungan kampus.
Di Penangkaran Kupu-kupu UNNES ini terdapat 2 jenis yang di tangkar kan,yakni dari jenis kupu-kupu dan dari jenis ngengat
Perbedaan Kupu-kupu dan ngengat :
KUPU-KUPU
NGENGAT
Corak kupu-kupu secara umum lebih bervariasi
Corak ngengat secara umum berwana kusam kusam
Aktif di siang harisss
Aktif di malam hari
Ulatnya tak berbulu/berbulu tapi tidak gatal
Berbulu dan gatal
Bentuk kepompongnya tanpa balutan kokon
Kepompong dibalut sutra/kokon
Kupu-kupu betina dan jantan dapat di bedakan dari jenis kelaminya,kupu-kupu jantan bentuk kelaminya cenderung besar sedangkan kelamin betina cenderung memanjang.Dan hanya kupu-kupu betina yang bisa melakukan mimikri yang bertujuan untuk menyerupai lingkungan sekitar agar bisa terhindar dari predator.
Pentingnya kupu-kupu di lingkungan sekitar :
1.      Membantu polinasi
2.      Salah satu bio-indikator lingkungan
3.      Memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi
Adapun perilaku kupu-kupu adalah menari,patroli,kawin,meletakkan telur,makan,hilltop,puddle,migrasi,istirahat dan tidur.

Semakin kecil ukuran kupu-kupu maka semakin pendek pula umurnya,begitupun sebaliknya.

Minggu, 15 Juni 2014

Sawah dan Kearifan Lokal Di Kawasan Blora

Unknown


Bagi masyarakat Jawa Tengah,khususnya daerah Blora sawah tidak sekadar menjadi sumber mata pencaharian. Sawah menyimpan nilai kearifan lokal di dalamnya, seperti tampak dalam upacara menanam dan memanen padi. Di kalangan masyarakat petani dikenal upacara Mboyong Mbok Sri, upacara Methik, upacara Wiwit, dan upacara Bersih Desa. Upacara- upacara ini memiliki tujuan mulia untuk menjaga keseimbangan alam dan memakmurkan kaum tani.


Dalam upacara Mboyong Mbok Sri tampak terlihat prilaku untuk memuliakan Mbok Sri atau Dewi Padi. Secara sistem tanda, Mbok Sri merupakan simbol pangan. Dengan dimuliakan, diharapkan ketersediaan pangan akan tercukupi, harga pangan murah, dan jumlah melimpah. Tidak ditemukan lagi orang yang kekurangan dan kesulitan memperoleh pangan.

Ritual upacara diawali dengan pembacaan mantra tani oleh pemimpin upacara, diikuti pemotongan padi secara simbolis. Selanjutnya potongan padi dibuat boneka pengantin yang disebut parijata atau pari pengantin. Anak-anak yang hadir dalam upacara itu membawa tangkai padi ke empat pojok sawah yang akan dipanen. Maksudnya, agar padi tidak dirusak oleh hama sebelum pagi harinya dipanen secara utuh.

Ritual ditutup dengan makan nasi secara bersama-sama yang dibawa dari rumah. Kebersamaan ini menyiratkan maksud menyatunya segenap warga di tempat tersebut. Adapun boneka pengantin dibawa pulang ke rumah dengan cara digendong dan dipayungi untuk disimpan di lumbung/ pedharingan/ senthong. Ada anggapan lumbung ini merupakan tempat khusus untuk Mbok Sri beristirahat. Tempatnya dialasi daun jati dan kluwih. Daun jati menyiratkan kehati-hatian atau hemat dalam menggunakan padi dan kluwih, maksudnya agar padi lebih tahan lama saat disimpan. Kluwih dalam bahasa Jawa kerap dilafalkan luwih atau lebih.

Uborampe yang kerap ada dalam upacara Mboyong Mbok Sri antara lain dhem-dheman daun dhadhap serep, daun alang-alang, daun turi, koro, dan gandhos katul yang dimaksudkan agar hidup menjadi tentram karena persediaan pangan. Ada juga gudhangan, yang merupakan bentuk lauk campuran sayur-sayuran hasil bumi dengan kelapa, dimaksudkan agar kita selalu ingat akan hidup kita yang ditopang oleh hasil bumi.

Konservasi Berbasis Masyarakat
di Daerah Blora

                Salah satu konservasi yang diadakan di Blora adalah memberlakukanya daur ulang kertas oleh Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Asset 4 Field Cepu, Hal itu bertujuan untuk meminimalisir sampah yang terbuang dalam aktivitas kerja.

Mengingat begitu berharganya setiap lembar kertas, sudah sejak 2011 pihak pertamina telah membudayakan memorandum atau surat elektronik dan diikuti dengan imbauan rutin kepada seluruh pekerja serta mitra kerjanya untuk seminimal mungkin memprint dokumen apapun. 
Awalnya Humas Pertamina menggelar pelatihan daur ulang kertas. Pelatihan dilakukan sebagai salah satu upaya perusahaan tersebut membudayakan reduce, reuse dan recycle (3R) sampah. Pelatihan diikuti 25 staf dan tenaga administrasi di kantor Mentul PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu.
Melalui pelatihan mendaur ulang kertas ini, PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu mengharapkan kesadaran pekerja dan mitra kerja akan berharganya setiap lembar kertas dan menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan.
Kertas-kertas yang didaur ulang itu tidak hanya dijadikan kertas baru yang cantik, tapi juga dibuat menjadi berbagai kerajinan tangan yang indah dan bermanfaat.
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan itu, PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu mencari kelompok ibu rumah tangga di sekitar wilayah kerja Pertamina untuk dapat dilatih mengelola kertas-kertas bekas serta koran dari PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu untuk dijadikan paper bag atau goodie bag serta berbagai kerajinan lain yang akan dimanfaatkan kembali oleh Pertamina.
Tapi tentu saja tidak cuma-Cuma  PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu akan membeli kembali hasil karya dari para ibu pengrajin tersebut,tetapi juga akan di pasarkan ke pasar-pasar yang lebih luas.Sebagai perusahaan yang bergerak di industri hulu migas, PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu tidak hanya mengeksplorasi dan memproduksi minyak dan gas bumi. Melainkan juga memelihara lingkungan sekitar sebagaimana komitmen perusahaan untuk tumbuh bersama lingkungan.


Coprights @ 2016, Blogger Template Designed By Templateism | Templatelib