Soal Perilaku Organisasi Manajemen Kinerja
1)
Menurut pendapat anda,apakah definisi dari
Manajemen Kinerja Organisasi ?
Jawaban :
Manajemen Kinerja Organisasi merupakan kegiatan atau aktivitas yang mana
didalamnya terdapat strategi yang bertujuan untuk mencapai keefektifan dan
keefesienan kinerja agar dapat mencapai sasaran atau tujuan bersama organisasi.
2)
Mengapa Manajemen Kinerja di perlukan dalam sebuah
organisasi ? Apa kaitan keduanya ?
Jawaban : Manajemen
kinerja perusahaan kaitanya sangat erat dalam sebuah organisasi,karena
organisasi sendiri dibentuk karena adanya tujuan organisasi itu sendiri,jadi di
sini di butuhkan sebuah manajemen yang mana bisa mengatur,mengembangkan bahkan
meningkatkan kinerja organisasi itu sendiri agar organisasi dapat mencapai
hasil atau tujuan organisasi.
3)
Dalam sebuah manajemen kinerja,apa saja yang
diperlukan agar dapat mencapai kinerja itu sendiri agar dapat maksimal ?
Jawaban : Untuk
mencapai kinerja yang maksimal disini dibutuhkan interaksi atau hubungan yang
harus saling mendukung dan mempercayai antar semua unsur yang ada dalam organisasi,dan
juga dalam sebuah organisasi juga harus mempunyai sasaran yang jelas dan
spesifik agar setiap pencapaianya dapat maksimal,tak lupa untuk memaksimalkan
kinerja disini sangat diperlukan dorongan-dorongan atau motivasi agar pekerja
bisa selalu produktif dalam mencapai tugas pekerjaanya.
4)
Apa yang menjadikan alasan bahwa seorang karyawan
membutuhkan manajemen kinerja organisasi ?
Jawaban : Karena
disini karyawan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan mendorong karyawan
agar bekerja secara efektif dan efisien sehingga memperoleh hasil yang
optimal,ini dilakukan karena karyawan ingin memiliki penghasilan yang
tinggi,bisa mengembangkan karir dan keahlian yang sesuai dengan bidangnya dan
juga setiap karyawan berharap bisa mendapat perlakuan adil atas hasil kerjanya
5)
Apakah orang yang profesionalitas ada keterkaitanya
dengan manajemen kinerja ? jelaskan alasanya !
Jawaban : Jelas
ada kaitanya,karena pada dasarnya seseorang yang professional akan memiliki
kinerja yang baik dan tinggi,untuk itu seorang yang professional memanfaatkan
manajemen kerja untuk dapat membangkitkan motivasi dan etos kerja,meningkatkan
kompetensi kerja untuk bekerja secara profesional
6)
Apa saja faktor yang mempengaruhi kinerja
organisasi,jelaskan keterkaitanya?
Jawaban : Faktor
yang mempengaruhi yakni faktor kemampuan dan faktor motivasi,faktor kemampuan yakni
setia pegawai mempunyai kemampuan masing-masing dalam setiap pribadinya,jadi
disini pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan kemampuanya
untuk dapat mencapai kinerja yang optimal,sedangkan faktor motivasi terbentuk
dari sikap pegawai dalam menghadapi situasi kerjanya,dimana dengan adanya motivasi
diharapkan untuk menciptakan kondisi
yang menggerakkan diri pegawai untuk terarah dalam mencapai tujuan
kerja.
7)
Apa yang mengindikasikan manajemen kinerja dikatakan
berhasil dalam sebuah organisasi ?
Jawaban : Manajemen
kinerja dikatakan berhasil apabila sebuah organisasi dapat mempergunakanya
sebagai bekal modifikasi tujuan organisasi itu sendiri,kemudian proses dari
manajemen kinerja juga dapat disesuaikan dengan pekerjaan sebenarnya pada
organisasi,dapat meningkatkan kinerja pegawai sehingga terrjadi kenaikan dari
hasil kerja baik jangka pendek maupun panjang,prosesnya dilaksanakan dengan
jujur dan adil.
8)
Hambatan-hambatan apa saja yang bisa mempengaruhi
manajemen kinerja sehingga tidak berjalan efektif di sebuah organisasi ?
Jawaban : Hambatan
ini akan muncul apabila dalam sebuah organisasi kurang adanya kekompakan
terhadap seluruh elemenya,misalnya saja pegawai kurang mendapat dukungan dari
pihak pimpinan atau manajemen,atau juga pegawai kurang paham terhadap proses
atau rangkaian dari manajemen kinerja itu sendiri atau juga penempatan pegawai
yang tidak sesuai dengan keahlianya dia sehingga disini pencapaian dari hasil
kinerja kurang maksimal atau efektif.
9)
Peranan penting apa dalam sebuah manajemen kinerja organisasi
yang berkaitan pada sebuah perusahaan ?
Jawaban : Sangat
penting sekali,dalam hal ini perusahaan yang di maksud adalah organisasi,karena
output atau hasil perusahaan sangat di tentukan oleh kinerja dari semua elemen
perusahaan,termasuk pegawai atau pimpinan perusahaan,hal ini sangat di tentukan
dengan berhasil tidaknya manajemen kinerja organisasi tersebut di laksanakan,untuk
itu apabila manajemen kinerja berhasil di lakukan dengan baik makan akan
menghasilkan output perusahaan yang optimal pula.
10)
Coba analisis,apabila suatu organisasi tidak dapat
menerapkan manajemen kinerja dengan baik,apa yang terjadi dan tindakan apa yang
harus dilakukan anda sebagai pemimpin ?
Jawaban : Apabila
sebuah organisasi tidak dapat menerapkan manajemen kinerja dengan baik,maka
yang terjadi pada organisasi adalah tidak akan mencapai tujuan organisasi itu
sendiri,hal ini di sebabkan karna kinerja organisasi tidak mencapai titik
efektif dan efisien.
Soal Penilaian dan Penghargaan Prestasi
1.
Definisikan tentang apa yang kamu ketahui tentang
apa itu penilaian dan penghargaan prestasi ?
Jawaban : Menurut
saya,penilaian adalah proses mengevaluasi kinerja karyawan secara menyeluruh
tentang pencapaian kinerja dan sasaran sesuai dengan standar kinerja
organisasi,sedangkan penghargaan prestasi adalah cara organisasi atau
perusahaan dalam menghargai atau mengakui kinerja karyawan dengan memberikan
sebuah umpan balik sesuai dengan pencapaian kinerja karyawan.
2.
Menurut anda apakah perlu setiap organisasi
melakukan penilaian dan pengharagaan prestasi terhadap kinerja
karyawan,kemukakan alasan anda !
Jawaban : Tentu
sangat perlu,penilaian bukan hanya untuk mendukung proses manajemen kinerja
melainkan dengan penilaian di sini perusahaan juga dapat mengkoreksi apa saja
kekurangan yang di miliki perusahaan,adanya penilaian sangat berperan penting
dalam membatu proses pengambilan keputusan serta penilaian dan penghargaan ini
juga bisa menjadikan mereka agar lebih termotivasi untuk mencapai peningkatan
kerja yang dalam penilaian di rasa kurang agar bisa di optimalkan.
3.
Dalam hal ini cobal jelaskan tentang apa yang
dinilai,siapa yang dinilai,siapa yang menilai dan bagaimana menilainya ?
Jawaban : Didalam
penilaian yang dinilai umumnya adalah hasil kerja masing-masing pegawai serta
sifat dan perilaku mereka dalam menghadapi pekerjaan atau tingkah laku mereka
dalam suasana organisasi baik kinerja saat ini ataupun masalalu,jadi sudah
terjawab pula siapa yang di nilai dalam konteks ini adalah karyawan,kemudian
siapa-siapa yang menilai adalah bisa atasan langsung /pimpinan,rekan
kerja,bawahan ataupun penilaian terhadap diri sendiri dan bagaimana penilaianya
? penilaianya adalah sesuai dengan standar kinerja yang ada,misalnya saja
dengan menggunakan metode penilaian kinerja esai tertulis,metode keadaan
kritis,grafik skala penilaian,skala peningkatan perilaku,dan masih banyak lagi
,yang kemudian dengan hasil penilaian
ini di harapkan agar pemimpin bisa mengatasi masalah-masalah yang timbul dari
penilaian itu sendiri.
4.
Coba jelaskan tentang tahapan tahapan penilaian
kerja !
Jawaban : Yang
pertama dilakukan adalah Mendefinisikan pekerjaan yakni dengan identifikasi
tujuan-tujuan penilaian secara spesifik,menetapkan criteria
kinerja,mengkomunikasikanya kepada para karyawandan memeriksa pekerjaan yang
dijalankan dan tahapan kedua adalah dengan minilai kinerja yakni mengevaluasi
kinerja dan perilaku karyawan untuk menilai produktivitas karyawan,dan yang
ketiga adalah dengan memberikan umpan balik yakni apabila kinerja karyawan di
anggap telah efektif dan efisien maka disini mereka akan mendapat penghargaan
prestasi baik berupa financial,kedudukan,dll,agar dengan penghargaan ini mereke
terus termotivasi untuk mencapai keefektifan dan keefisienan kinerja yang optimal,sementara
yang dinilai kurang ,disini mereka bisa menjadikan penilaian sebagai bahan
evaluasi terhadap kekurangan-kekurangan dan termotivasi juga untuk meningkatkan
kinerja agar mencapai titik yang di anggap efisien dan efektif.
5.
Coba analisa apabila dalam sebuah organisasi tidak
di adakanya penilaian kerja dan penghargaanya !
Jawaban :Menurut
saya ,jika dalam sebuah organisasi tidak diadakanya penilaian kerja maka akan
berdampak pada karyawan yang kurang motivasi,karena mereka merasa kurang greget
karena tidak adanya penghargaan terhadap kinerja yang sudah mereka lakukan,hal
ini dapat menjadikan kinerja karyawan menjadi kurang maksimal dalam mencapai
keefektifan dan keefisienan kinerja mereka.
6.
Apakah kegunaan atau manfaat dari penilaian serta
penghargaan prestasi ?
Jawaban :
Penilaian dan penghargaan ini berguna untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan
yang dinilai telah terjadi kekeliruan oleh para karyawan atau pegawai serta
berguna untuk melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan terhadap kegiatan
manajemen sumber daya manusia misalnya saja memberikan gaji yang sesuai atau
selaras kepada pegawai terutama yang berprestasi dalam bekerja,atau juga bisa
menempatkan posisi mereka ke posisi yang lebih tinggi karena prestasi yang
telah di raihnya dan kemudian dapat juga membantu untuk mengetahui pegawai
sesuai dengan ketrampilan atau keahlianya sehingga berpengaruh terhadah
efisiensi dan efektivitas serta produktivitas kualitas kerja
7.
Jelaskan menurut yang anda ketahui,bentuk penghargaan
atas prestasi yang seperti apakah yang dapat di berikan selain penghargaan
berupa financial ?
Jawaban : Tidak
hanya berupa financial,bentuk penghargaan yang saya ketahui dapat berupa
kesempatan pendidikan misalnya saja beasiswa s3 bagi dosen yang mendapatkan
prestasi atau juga dalam bentuk promosi ataupun kenaikan kedudukan jabatan,ataupun
hal hal kecil seperti mengajak makan atau memberinya hadiah dan dapat
penghargaan ini berupa kepuasan kerja serta kompensasi.
8.
Jelaskan hubungan penilaian pengharagaan prestasi
terhadap perilaku para karyawan !
Jawaban : Jelas
erat hubungan dari keduanya,misalnya saja ada karyawan yang ingin mendapat
penghargaan atas kinerja maka dia akan membua target-target dalam
pekerjaanya,mulai dari target waktu,kualitas kerja serta kuantitas kerja dan
untuk memenuhi target itu karyawan akan berusaha melakukan pekerjaan sesuai
standar waktu yang telah ditentukan dengan hasil kerja yang optimal dan jumlah
pekerjaan yang diselesaikan harus tepat dengan waktu yang di tentukan.Dan
dengan adanya penilaian kerja seperti ini akan menjadi sikap karyawan lebih
semangat lagi karena penilian ini dirasa sebagai suatu dorongan atau motivasi
atas kinerja-kinerja di masa lalu untuk terus di tingkatkan dimasa yang akan
dating.
9.
Masalah-masalah apakah yang biasa timbul dalam
penilaian sebuah pekerjaan ?
Jawaban : Masalah
yang muncul biasanya adalah pada saat bawahan menilai atasan,karena disini bawahan
merasa khawatir akan tindakan pimpinan atas timbal balik yang dinilai tidak
baik,maka dari itu kerahasiaan akan penilaian ini sangatlah penting,dan juga ketidakadilan
dalam penilaian, apakah secara nyata atau terasa, biasanya akan membuat marah
karyawan,ada juga masalah efek Ke-teraknir-an masalah ini terjadi jika seorang
penilai memberikan bobot lebih pada kejadian-kejadian terakhir ketika menilai
kinerja seorang individu.Contoh mudahnya adalah pemberian nilai pelajaran
seorang mahasiswa hanya berdasarkan kinerjanya dalam kelas selama minggu
terakhir atau ujian akhir saja,dan ada juga masalah bias penilai ini terjadi
ketika nilai atau prasangka seorang penilai menimbulkan
pengaruh penilaian,hal seperti
ini biasanya tidak disengaja. Sebagai contoh, ketidaksukaan seorang manajer
terhadap pegawai dengan hanya melihat fisiknya,misalnya saja pegawai nya
bertato,maka manajer akan tetap menilai buruk karena prasangka awaknya
tadi,walaupun sebenarnya kinerja karyawan bertato ini mencapai kinerja dengan
prodiktivitas yang efisien dan efektif.
.
10.
Apabila dalam sebuah organisasi,terdapat pimpinan
yang mengabaikan penilaian penghargaan kinerja ini,menurut anda apa penyebab
pimpinan bertindak demikian ?
Jawaban :Dalam
hal ini biasanya interaksi atau kekompakan antara pimpinan dan bawahan kurang
baik,kurangnya komunikasi sehingga disini pimpinan cenderung tidak peduli
dengan kinerja karyawan maka dari itu pimpinan tidak melakukan penilaian
kinerja,hal semacam ini terjadi biasanya juga karna pimpinan hanya berfokus
terhadap hasil kinerja itu sendiri,tapi tak mengamati produktivitas
masing-masing karyawan sehingga pimpinan tak mengetahui tingkatan-tingkatan
produktivitas masing-masih karyawanya.
0