Senin, 16 Juni 2014

Laporan Observasi Penangkaran Kupu-kupu Universitas Negeri Semarang

Unknown

Observasi yang dilaksanakan pada Hari Senin tanggal 4 Juni 2014 di kawasan Penangkaran Kupu-kupu Universitas Negeri Semarang,pada dasarnya kawasan atau daerah yang dilalui garis khatulistiwa merupakan kawasan yang bisa yang cocok untuk menjadi habitat kupu-kupu.Karena pada kawasan ini biasanya terdapat banyak hutan hujan tropis sehingga banyak flora fauna yang tumbuh subur didalamnya.
Namun saat ini pemandangan kupu-kupu tumbuh dan berkembang sangat jarang terlihat apalagi di tengah kota. Ini menandakan lingkungan hidup kita yang sudah tidak layak lagi bagi kupu-kupu  misal karena udara yang kotor dan berkurangnya flora untuk inang makan dan siklus hidupnya.
Inilah yang mendorong UNNES untuk melestarikan fauna yang ada di lingkungan kampusnya. Upaya ini dimulai dengan mendata jenis kupu-kupu dan flora inang untuk makanan yang berguna dalam siklus hidupnya, setelah pendataan, kupu-kupu dibuatkan penangkaran yang berupa  kandang semi alami yang di dalamnya ada tanaman inang untuk bertelur.
Setelah kupu-kupu bertelur, mereka akan dirawat hingga bermetamorfosis  sehingga menjadi ulat dan kepompong. Saat menjadi kepompong, rumah bakal kupu-kupu ini digantung pada sutas tali serupa kondisi saat di alam bebas (di ranting dan daun pohon). Setelah menjadi kupu-kupu, ia akan dipelihara dalam penangkaran dan lalu dapat dilepaskan di sekitar lingkungan kampus.
Di Penangkaran Kupu-kupu UNNES ini terdapat 2 jenis yang di tangkar kan,yakni dari jenis kupu-kupu dan dari jenis ngengat
Perbedaan Kupu-kupu dan ngengat :
KUPU-KUPU
NGENGAT
Corak kupu-kupu secara umum lebih bervariasi
Corak ngengat secara umum berwana kusam kusam
Aktif di siang harisss
Aktif di malam hari
Ulatnya tak berbulu/berbulu tapi tidak gatal
Berbulu dan gatal
Bentuk kepompongnya tanpa balutan kokon
Kepompong dibalut sutra/kokon
Kupu-kupu betina dan jantan dapat di bedakan dari jenis kelaminya,kupu-kupu jantan bentuk kelaminya cenderung besar sedangkan kelamin betina cenderung memanjang.Dan hanya kupu-kupu betina yang bisa melakukan mimikri yang bertujuan untuk menyerupai lingkungan sekitar agar bisa terhindar dari predator.
Pentingnya kupu-kupu di lingkungan sekitar :
1.      Membantu polinasi
2.      Salah satu bio-indikator lingkungan
3.      Memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi
Adapun perilaku kupu-kupu adalah menari,patroli,kawin,meletakkan telur,makan,hilltop,puddle,migrasi,istirahat dan tidur.

Semakin kecil ukuran kupu-kupu maka semakin pendek pula umurnya,begitupun sebaliknya.

Unknown / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Coprights @ 2016, Blogger Template Designed By Templateism | Templatelib